Penemuan kristal-kristal berukuran 1,7 hingga 1,8 mikron ini merupakan hasil uji selama sepuluh hari di Laboratorium Elektron Mikroskop Universitas Airlangga Surabaya.
Dalan uji laboratorium tim Dinas Kesehatan Jatim menggunakan air yang sudah dicelup batu Ponari dan dibandingkan air tawar biasa sebagai kontrol. Tim tidak menemukan kristal dalam air tawar biasa.
Ketua Penerapan, Pengembangan, dan Pengobatan Tradisional (P3T) Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya dr Widayat
"Ya, yang satu kontrolnya, yang satu yang sudah dicelupin itu (kristal). Lalu kita bandingkan yang belum dicelupin ternyata nggak ada apa-apanya, bersih. Yang sudah dicelupin ya ketemu itu." Tutur dr Widayat Sastrowardoyo
Dr Widayat Sastrowardoyo juga menyatakan pihaknya minggu depan akan mendatangi pasien-pasien Ponari yang menyatakan sembuh dari penyakit.